Meratap pilu hati ini mengenang dirimu
Mengalir air mata menangisi kepedihan
Tangisan yang meluruhkan titik-titik kehampaan
Meringankan beban perasaan
Diiring kesakitan yang tidak nampak zahirnya
Atau luka yang tidak terasa sakitnya
Benih-benih kebencian mulai bercambah tanpa kau sedar
Bersaing dengan tunas-tunas cinta yang kian layu dimamah masa
Mampukah lagi kita menahan gelora…
No comments:
Post a Comment
[Terima kasih kerana sudi menitipkan komen. Maaf seandainya saya tidak dapat membalas atau berkunjung ke blog anda...]